Seorang Pria Nekat Bunuh diri Terjun dari JPO dijalan Asia Afrika


BANDUNG, - Seorang pria nekat terjun dari jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ada di depan kantor Pos di Jalan Asia Afrika, Jumat (1/7/2016).

Pria yang jatuh dari ketinggian sekitar 10-15 meter tewas seketika.


Informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian itu pun mengundang perhatian warga terutama yang pulang salat Jumat di Masjid Raya Bandung.
Seorang anggota linmas, Sudirman, mengatakan pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu sempat berdiam diri di JPO selama sejam sebelum salat Jumat.

Warga dan aparat kepolisian pun sempat membujuk pria itu untuk turun dari JPO setelah salat Jumat usai.

"Sebelum jatuh, pelaku sempat meminta kertas dan pulpen. Kemudian saya berikan sekaligus membujuknya agar turun. Baru mau dikasih, dia terjun dari atas," ujar Sudirman ketika ditemui di lokasi kejadian..

Sudirman menyebut, pria tersebut tidak memiliki identitas ketika diperiksa aparat polisi.
Ia menduga pia yang mengenakan pakaian putih dan celana biru itu depresi lantaran meminta kertas dan pulpen. Adapun pria itu bersimbah darah setelah terjun dari JPO.

“Pria itu dibawa petugas rumah sakit dan aparat kepolisian,” kata Sudirman. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan dari aparat kepolisian.

10 Responses to "Seorang Pria Nekat Bunuh diri Terjun dari JPO dijalan Asia Afrika"

  1. Wowww nekad banget, mending nyawanya buat ane aja jadi ada cadangan wkwk

    ReplyDelete
  2. Wiidiihh padahal bunuh diri itu sangat dilarang dalam agama islam..

    ReplyDelete
  3. udh stress kli

    oh ya jgn lupa juga kunjungi blog ane ya di

    http://priyandipakpahan.blogspot.co.id/

    jgn lupa di followe sama di comment yah

    :D

    ReplyDelete
  4. hx gan :D jangan lupa mampir ke http://ramad-share.blogspot.co.id/

    ReplyDelete
  5. ada ada saja ya tekanan ekonomi atau masalah keluarga atau putus cinta orang nekat melakukan ini...?

    ReplyDelete
  6. mungkin dia pikir bunuh diri dapat menyelesaikan masalah, padahal yang ada hanya mendatangkan masalah baru bagi keluarga yang ditinggalkan

    ReplyDelete